Friday, February 14, 2014

NUSANTARANGER: Power Rangers versi Indonesia

Layaknya hari-hari kemarin, pagi ini saya iseng menyeret bagian beranda saya ke bawah untuk menemukan informasi baru. Keisengan itu membawa saya pada suatu foto dengan gambar mahluk berwarna merah berhelm unik dengan petir warna ungu yang menyambar-nyambar di tangannya. Di bawah karakter tersebut tertulis kata "Nusantaranger". Kalau dilihat dari gambar dan namanya, sudah pasti bahwa ini adalah Power Rangers. Dan benar, ini adalah komik Power Rangers dengan beberapa perbedaan.



Sebelum ini saya pernah membaca chapter 1 dari komik ini. Rasanya biasa, tidak ada kemenarikan yang saya dapatkan dari pembacaan chapter 1. Alasan utamanya adalah karena cerita yang terlalu singkat, rasanya memang tidak adil ketika harus menilai suatu karya dari 1 chapter awalnya saja. Namun karena hal itu telah merasuk, ketika chapter kedua dan ketiga terbitpun saya tidak memiliki keinginan untuk membacanya.

Ada hal yang berubah ketika chapter 4 muncul, protagonist sudah bisa berubah. Berubah menjadi mahluk merah dengan helm unik mirip dengan kepala burung, burung elang. Namanya Rangga, anak SMA yang melakukan study tour ke tempat bersejarah, candi cakka dan cakra namanya. Di candi ini, ia bertemu dengan ruh bertato yang merupakan ranger merah dimasa lampau. Tidak secara kebetulan, Rangga sebenarnya sudah terpilih untuk menjadi ranger merah. Dia sering didatangi oleh ruh itu di dalam mimpi. Ketika berada di lokasi candi pun, dia mendapatkan suara-suara panggilan yang hanya bisa didengarnya oleh mantan ranger merah. Perlahan, Rangga mengikuti arah suara itu, melangkah masuk kedalam candi. dan menemukan seseorang dengan baju kuno, tidak modis dijaman ini. Mungkin akan menjadi pusat perhatian jika orang yang dilihat Rangga berjalan di pusat keramaian seperti mall dan pasar. Namun di dalam candi itu dia sendiri, Rangga mendekat dan Ruh memberikan penjelasan tentang Nusantaranger dan masa lampau ranger merah.  Cerita selesai, setelah itu Rangga diberikan hadiah sebuah gelang. Gelang yang bentuknya berubah sesuai jamannya (hashtag geleng kepala). Setelah itu Rangga pingsan selama dua jam.

Rangga terbangun di dekapan temannya yang bernama Kei. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan ke candi berikutnya. Ditengah perjalanan, nampak beberapa orang berlarian, tergopoh gopoh menuju arah yang berlawanan dari tujuan Rangga dan teman-temannya. "Cepat lari, ada monster babi!" kata salah seorang yang berlari di sana. Saya heran kenapa rombongan Rangga dan kawan-kawan langsung percaya dengan perkataan orang tersebut. Apakah di dunia nusantaranger memang sering ada monster babi yang mengamuk? Mereka percaya begitu saja dan langsung berbalik arah dengan kecepatan penuh menuju arah sebaliknya. Semua berlari, seperti 100 meter dash yang dilakukan oleh atlit lari. Rangga juga percaya bahwa ada monster babi yang mengamuk di candi, namun bukannya berlari berbalik arah, Rangga malah menuju ke arah tempat monster babi mengamuk, "Aku akan kesana, jangan hiraukan aku Kei" katanya meninggalkan pesan ke arah teman baiknya. Ranggapun berlari, dan menemukan beberapa orang berpakaian hitam layaknya anggota Men in Black atau mungkin seperti mavia di itally yang menggunakan jas hitam, tuxedo keren. Rangga kena tendang oleh salah satu anggota Men in Black yang menamakan dirinya Sendikala itu. "Kenapa saya menjadi lemah" kata Rangga sambil meringkuk kesakitan. "Karena blablabla" jawab si mantan ranger merah yang merupakan ruh seseorang yang sudah mati. Sendikala pun pergi meninggalkan Rangga yang lemah, nampak bahwa Men in Black itu tidak menghiraukan Rangga yang merupakan bocah SMA yang lemah. "Percuma ngeladenin ni anak, biarkan monster babi beraksi" kata hati anggota Sendikala, mungkin.

Setelah ditinggalkan oleh Sendikala, monster babi mulai menghampiri Rangga. Sepertinya Rangga akan dijadikan santapan awal dari monster ini. Sebelum itu terjadi, Kei melemparkan batu ke arah monster babi. Siapa yang tidak marah jika ditimpuk batu, monster babipun menghampiri Kei dengan cepatnya. Lalu membuatnya terlempar layaknya tim rocket yang terkena tegangan listriknya pikachu, Kei terbang sejenak dan terjatuh. Ranggapun mulai marah. Ia berlari dan bagian demi bagian tubuhnya mulai dilapisi dengan pakaian berwarna merah, hingga seluruh tubuhnya terlapisi, "jangan menyakiti sahabatku!" teriaknya.

Bertarung lama, setelah dibantu oleh mantan ranger merah dengan memberikan Rangga pistol yang seperti keris, singkat cerita Rangga mengalahkan monster babi. Monster babipun berteriak tanpa suara, meledak dengan dahsyatnya membuat tubuhnya berubah menjadi bata-bata. Monster babi sekarang hanyalah artefak, gud bay beybe.. 

Nasib Key? sepertinya ia masih terkapar. Pelajaran moral yang bisa didapatkan di chapter 4 ini: jangan melempar binatang menggunakan batu, kasian kan, hewan juga punya perasaan dan rasa sakit. :3


sumber gambar: nusantaranger.com

No comments:

Post a Comment