Hari sebelumnya, ada banyak hal yang saya lakukan, mulai dari konsultasi ke pembimbing akademik, baca skripsi kakak tingkat, minta tanda tangan KRS, sampai kepada salam-salam kepada teman. Pada saat bersalam-salaman, baru sadar kalau teman sekelas yang saya temui hari ini jumlahnya tidak lebih dari 4 orang. Sungguh sepi beralasan. Alasannya saya yakin akan bermacam-macam. Karena itu hari kemarin, kesendirian tak terelakan.
Ditengah kesendirian itu, ternyata banyak hal positif yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah membaca skripsi dari kakak tingkat. Rasanya aneh, baru membaca beberapa tulisan saja sudah pusing. Bukan karena saya benci membaca atau apa, namun flu yang kuderita masih saja melanda. Panas yang terjadi. Panasnya seperti air panas yang dibiarkan menjadi hangat. Saya hangat. Persis seperti hatiku ketika berada bersama keluarga, tapi untuk badan. hangat, oh no.
Berbicara tentang kehangatan, ketika di rumah, hati saya selalu merasa hangat. Semua berubah ketika muncul pertanyaan "kapan lulus". Pertanyaan ini tidak jauh beda dengan pertanyaan "kapan nikah?" untuk orang-orang yang lahir sebelumku. Sakral banget. Hati yang hangat tidak lagi hangat, panas mendidih dalam aliran darah sehingga muncul detak kencang di kepala. Panas.
Semoga menjadi lebih baik. Semoga sembuh, supaya kehidupan bisa menjadi lebih mudah. :D
No comments:
Post a Comment